Faktor Resiko Penyakit Jantung dan Asuransi Penyakit Jantung Terbaik

Penyakit jantung bisa menyerang siapa saja baik pria, wanita, tua dan muda. Bahkan penyakit jantung bisa juga diidap oleh anak-anak yang memiliki faktor resiko. Termasuk salah satu penyakit kritis di Indonesia dimana penanganannya memerlukan biaya yang tak sedikit. Selain pengobatan dan perawatan , sering kali pasien penyakit jantung juga memerlukan tindakan operasi. Siapa saja sih yang lebih rawan terkena penyakit jantung dan perlukan kita memiliki asuransi penyakit jantung sebagai antisipasinya?

Meski siapa saja bisa kena penyakit jantung, namun ada beberapa golongan orang yang memiliki faktor resiko lebih besar dibandingkan orang lain. Selain karena faktor bawaan atau keturunan, gaya hidup juga menjadi faktor penyebab yang besar. Berikut ini adalah faktor resiko penyakit jantung untuk diwaspadai:

1. Lansia.

Mereka yang memiliki usia lebih dari 65 tahun lebih beresiko terkena penyakit jantung coroner dibandingkan dengan yang masih muda. Faktor usia ini juga dipengaruhi oleh gaya hidup yang dilakukan.

2. Merokok.

Perokok aktif dan pasif sama-sama memiliki faktor resiko yang lebih tinggi dibandingkan orang lain yang tidak merokok. Kandungan nikotin di dalam rokok dapat bereaksi dengan kerja jantung yang membuatnya lebih cepat dan tidak beraturan.

3. Kolesterol tinggi.

Mereka yang memiliki penyakit kolesterol tinggi menjadi memiliki resiko lebih tinggi karena kolesterol menghambat aliran darah sehingga jantung perlu bekerja lebih keras. Sama halnya dengan obesitas dan asam urat yang juga bisa mengganggu sirkulasi peredaran darah.

4. Hipertensi.

Hipertensi juga menyebabkan otot jantung kaku sehingga kerja jantung semakin berat. Penderita hipertensi juga memiliki resiko lebih besar untuk penyakit kritis lainnya seperti gagal ginjal dan stroke. Penderita hipertensi sebaiknya memiliki asuransi penyakit jantung dan penyakit kritis apalagi ketika di usia senja belum bisa menurunkan tekanan darahnya.

5. Kurang aktif.

Mereka yang memiliki kebiasaan kurang aktif dalam kehidupan sehari-hari juga memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Kegiatan fisik dapat menurunkan kolesterol, diabetes dan obesitas sehingga banyak penyakit dapat dicegah. Sebaliknya mereka yang kurang beraktivitas fisik justru lebih dekat dengan sakit.

Cara melakukan pencegahan yang paling tepat adalah dengan menjauhi dan menetralkan faktor resiko seperti tersebut di atas. Bagi yang memiliki penyakit hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, serta obesitas secepatnya melakukan pengobatan agar semua menjadi normal serta memulai gaya hidup sehat yang aktif. Jaga asupan makanan dan tingkatkan kekuatan jantung dengan berolahraga secara bertahap. Selain itu, bagi yang memiliki faktor resiko tinggi, tak ada salahnya memayungi diri dengan payung finansial yaitu memiliki asuransi penyakit kritis seperti Critical Illness dari I Love Life Astra. Asuransi penyakit kritis dapat menjadi jaminan finansial khususnya mereka yang memiliki faktor resiko besar seperti Riwayat keturunan dan gaya hidup sehingga memiliki jaminan untuk biaya pengobatan.

Pilihlah asuransi penyakit jantung dan penyakit kritis yang dapat memberikan dana klaim secepatnya setelah Anda didiagnosa penyakit jantung sehingga dapat digunakan semaksimal mungkin untuk melakukan pengobatan yang dibutuhkan. Critical Illness dari Astra Life menjadi salah satu asuransi penyakit kritis yang direkomendasikan karena mudah diperoleh namun memiliki dana pertanggungan yang besar hingga Rp. 2 milyar. Astra Life akan membayarkan 50% dana pertanggungan sejak Anda terdiagnosa penyakit kritis sehingga dapat digunakan untuk mengupayakan kesembuhan semaksimal mungkin. Lakukan pencegahan sedari dini dengan meniadakan faktor resiko dan mulai gaya hidup sehat untuk jantung yang sehat.